Menurut Dr. Nate Kornell dari UCLA, ada tiga cara belajar paling efektif yang ditemukan dari riset psikologi:
1. Bagi-bagi subjek-subjekmu dan pelajari bergantian.
Walau mungkin awalnya terasa tidak efektif, membagi-bagi subjek yang ada dan mempelajari sebagian dari bagian yang berbeda telah terbukti mampu memberikan hasil efektif. Misalnya pada 15 menit pertama belajar pembukuan, lalu 15 menit berikutnya bisnis umum, setelah itu 15 menit untuk managerial.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara belajar ini bisa dibaca di sini
2. Tes dirimu sendiri.
Coba tanyakan pada dirimu sendiri tentang materi-materi yang telah kamu pelajari. Mengetes diri sendiri memiliki dua keuntungan. Pertama, karena prosesnya yang mengambil ingatan dari pikiran, hal ini dapat meningkatkan kemampuan mengingat. Kedua, mengetes diri sendiri dapat mengetes apakah cara belajar kamu sudah efektif atau tidak. Kamu dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan kamu sebelum terlambat. Tapi ada satu syarat: mengetes diri sendiri tidak akan berhasil kalau kamu lakukan ketika kamu baru saja selesai belajar. Ini tidak mengasah daya ingatmu melainkan membuatmu sombong.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara belajar ini bisa dibaca di: http://www2.psych.purdue.edu/~karpicke/index_files/Roediger_Karpicke_2006_Review.pdf
3. Ambil kesimpulan dan integrasikan.
Setelah keluar dari kelas atau membaca satu bab buku, ambil kesimpulan-kesimpulan penting, dan pikirkan bagaimana kesimpulan-kesimpulan tersebut berhubungan dengan keseluruhan topik dan pengalaman pribadi. Proses ini, dikenal sebagai integrasi pengetahuan, sangat bermanfaat untuk memperkuat daya ingat dan mengimplementasikan pengetahuan pada kejadian nyata. Untuk lebih mengefektifkan teknik ini, kamu bisa memberitahukan atau mengajarkan orang lain tentang apa yang telah kamu pelajari. Menerangkan kesimpulan-kesimpulanmu memerlukan integrasi dan kemampuan meringkas, dan ini adalah cara terbaik untuk mengecek kelemahan-kelemahan dalam pengetahuan yang kamu miliki.
Tiga langkah diatas mungkin terasa berat pada awalnya, tapi memiliki keuntungan jangka panjang yang sangat panjang. Pada waktunya, otak yang dilatih dengan cara ini tidak memiliki kesulitan dalam mengingat dan mengimplementasikan.
Disadur dari artikel oleh Dr. Nate Kornell, UCLA