Smart Telecom Tbk telah menyepakati kerja sama dengan Research In Motion (RIM), vendor perangkat sekaligus layanan data BlackBerry asal Kanada. Saat ini, Smart tengah melakukan ujicoba implementasi perangkat tersebut. Tinggal dua langkah lagi, operator CDMA 2000 dengan frekuensi 1900 MHz itu akan merilis perangkat BlackBerry CDMA di Tanah Air.
“RIM dan Smart Telecom telah sepakat bekerja sama. Untuk perangkat BlackBerry-nya, saat ini, masih dalam proses ujicoba,” kata Tom Alamas Dinharsa, Head of Business Development Smart Telecom, pada VIVAnews usai peluncuran Smart | Windows Live di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 20 Mei 2009.
Sebelum ini sempat beredar rumor tentang persoalan ketiadaannya perangkat BlackBerry yang mendukung jaringan Smart di frekuensi 1900 MHz. Akan tetapi rumor itu langsung dibantah oleh Tom Alamas. “Device nggak ada masalah. Itu hanya rumor. Perangkat BlackBerry CDMA besutan RIM mendukung jaringan CDMA2000 1x EV-DO di frekuensi 1900 MHz. Otomatis kartu Smart bisa berjalan di perangkat itu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tom Alamas mengatakan, persoalannya sekarang ini hanya tinggal ujicoba. Untuk mengimplementasi perangkat BlackBerry dari RIM, operator musti melewati lima tahapan terlebih dahulu. “Prosedurnya cukup ketat. Ada lima stage yang harus dilewati. Saat ini, bisa dibilang kami berada di stage ketiga. Tinggal dua stage lagi, kemudian kami siap pasarkan BlackBerry CDMA,” kata Tom yang menolak menjelaskan stage-stage tersebut secara mendetail.
“Intinya ujicoba. RIM ingin memastikan dulu roaming secara internasional mereka bisa berjalan atau tidak dengan Smart Telecom,” ucap Tom. “Itu memakan waktu karena kita perlu melakukan ujicoba di negara lain,” ucapnya.
Sayang, Tom Alamas tak bisa memperkirakan jadwal rilisnya BlackBerry CDMA milik Smart tersebut. “Mudah-mudahan prosesnya cepat, sehingga tahun ini bisa diluncurkan. Jangan dibandingkan dengan punya Indosat. Sudah jelas BlackBerry StarOne akan lebih dulu masuk ke pasar. Indosat kan sudah membangun kerja sama dengan RIM sejak lama,” paparnya.
Sumber : vivanews.com